![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvfQGRRvukO3uWfpetKJPYMw_Y7lLy7Gvxqodt9CzrAVfmkOi1oaiJVbwoWSdGnTLMqeCGDg8ebwNFHbq1i1R4wm0f50bhHxqYLM_tEzQ-bXzNt0akJsTm_qY14hV_K5GXa6UroYloVPeM/s320/asmmbly.jpg)
A. INTERUPT
Interupt adalah suatu permintaan khusus
kepada mikroposesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka
komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan
apa yang diminta oleh yang menginterupsi.
Nomor
Interupt
|
Nama
Interupt
|
20h
|
Terminate
Program
|
21h
|
DOS Function
Services
|
22h
|
Terminate Code
|
23h
|
CTRL-Break
Code
|
24h
|
Critical Error
Handler
|
25h
|
Absolute Disk
Read
|
26h
|
Absolute Disk
Write
|
27h
|
Terminate But
Stay Resident
|
B. REGISTER
Register merupakan sebagian memori dari
mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam
melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register
sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya
mikroprosesor.
Ø Jenis Register
a.
Segmen Register
b.
Pointer dan Index Register
c.
General Purpose Register
d.
Index Pointer Register
e. Flags Register
1. SEGMENT REGISTER
Register-register
dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu
segmen.
a. CS (Code Segment) digunakan untuk
menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif
b. SS (Stack Segment) menunjukkan
letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak
sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.
c. DS (Data Segment) biasanya
digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program
disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program
residen.
d. ES (Extra Segment) suatu register
bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya
digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory
video.
2. POINTER DAN INDEX REGISTER
Register- register
dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap
suatu lokasi dimemory.
a. SP (Stack Pointer) berpasangan
dengan register segment SS (SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari
stack.
b. BP (Base Pointer) berpasangan
dengan register SS (SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.
c. SI (Source Index) dan DI (Destination Index) biasanya
digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di
memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini.
3. GENERAL PURPOSE REGISTER
a. Register AX
Secara khusus digunakan
pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan.
b. Register BX
Biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu
segmen.
c. Register CX
Digunakan secara khusus
pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping
yang akan terjadi.
d. Register DX
Digunakan untuk
menampung sisa hasil pembagian.
JENIS
EXTENSI PROGRAM HASIL ASSEMBLY
Jenis extensi program yang dihasilkan program
assembly yaitu program com dan program exe.
a. Program COM
·
Lebih pendek
dari file EXE
·
Lebih cepat
dibanding file EXE
·
Hanya dapat
menggunakan 1 segmen
·
Ukuran file
maksimum 64 KB (ukuran satu segment)
·
Sulit untuk
mengakses data atau procedure yang terletak pada segment yang lain.
· 100h (256)
byte pertama merupakan PSP(Program Segment Prefix) dari program tersebut.
·
Bisa dibuat
dengan DEBUG
b. Program EXE
·
Lebih
panjang dari file COM
·
Lebih lambat
dibanding file COM
·
Bisa
menggunakan lebih dari 1 segmen
·
Ukuran file
tak terbatas sesuai dengan ukuran memory.
·
Mudah
mengakses data atau procedure pada segment yang lain.
·
Tidak bisa
dibuat dengan DEBUG
CONTOH
PROGRAM ASSEMBLY
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
ORG 100h
mulai:
mov ah,02h
mov dl,'A'
int 21h
int 20h
end mulai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar